Submersible Pressure Sensor

Hidrostatic Pressure Sensors

Cara Kerja Submersible Pressure Sensor

Sensor tekanan terendam bekerja berdasarkan prinsip tekanan hidrostatik. Tekanan yang ditimbulkan di titik tertentu dalam cairan sebanding dengan kedalaman cairan di atas sensor.

Rumus dasarnya adalah:

tekanan (Pa) = massa jenis cairan (kg/m³) x percepatan gravitasi (9,81 m/s²) x kedalaman cairan (m)

Sensor akan mengubah tekanan hidrostatik ini menjadi sinyal listrik ( biasanya 4–20 mA atau 0–5 V ) yang kemudian dikirim ke sistem monitoring atau kontrol otomatis untuk ditampilkan sebagai kedalaman air. Oleh karena prinsip kerja tersebut alat ukur ini sering juga disebut Hidrostatic Pressure Sensors

Komponen Utama

  • Elemen Sensor Tekanan , mengubah tekanan cairan menjadi sinyal listrik. Biasanya berbasis strain gauge atau piezoresistive
  • Housing Tahan Air & Tekanan ( Stainless Steel / Titanium ), melindungi komponen elektronik dari korosi dan tekanan tinggi.
  • Kabel Submersible ( Ventilated Cable ), dilengkapi dengan saluran udara mikro (breather tube) untuk menyesuaikan tekanan atmosfer.
  • Filter Udara & Pengaman Gelombang, Menjaga agar pembacaan tetap akurat dan sensor tidak rusak akibat lonjakan tekanan atau kelembapan berlebih

Jenis Karakter Submersible Pressure Sensor

  • Standard Submersible Sensor – untuk aplikasi umum pada tangki, sumur, dan reservoir.
  • High-Accuracy Sensor – digunakan di laboratorium atau proyek penelitian.
  • Corrosion-Resistant Sensor – memiliki body titanium untuk air laut atau cairan kimia.
  • Miniature Sensor – berukuran kecil untuk aplikasi terbatas ruang seperti pipa atau tabung kecil.

Aplikasi Umum

  • Pemantauan level air tanah dan sumur bor.
  • Pengukuran tinggi permukaan sungai, danau, dan bendungan.
  • Sistem pengolahan air limbah (IPAL).
  • Tangki air industri dan pertanian.
  • Pemantauan reservoir dan sistem irigasi otomatis