Tawas Dalam Water Treatment

Tawas dalam Water Treatment

Tentang Tawas Dalam Water Treatment

Aluminium sulfat dengan rumus molekul Al₂(SO₄)₃, yang sering disebut tawas, adalah salah satu bahan kimia paling umum digunakan dalam proses koagulasi air sebagai chemical feed merupakan fungsi Tawas dalam Water Treatment

Zat ini memiliki kemampuan tinggi untuk mengikat partikel halus dan koloid di dalam air, sehingga sangat efektif dalam membantu proses pemurnian air, baik untuk air minum, air limbah, maupun Liquid Management Industri.

Sekilas Tentang Tawas

Aluminium sulfat adalah garam anorganik hasil reaksi antara aluminium hidroksida degan rumus molekul Al(OH)₃ dengan asam sulfat yang memiliki rumus H₂SO₄.
Dalam bentuk padat, zat ini biasanya berupa kristal putih keabu-abuan atau butiran kasar, dan mudah larut dalam air.

  • Rumus kimia: Al₂(SO₄)₃
  • Berat molekul: 342,15 g/mol
  • Bentuk fisik: Serbuk, butiran, atau cairan (umumnya dalam kosentrasi 8–17%)

Prinsip Kerja Tawas dalam Pengolahan Air

Ketika tawas ditambahkan ke dalam air, ia bereaksi dengan alkalinitas air membentuk endapan aluminium hidroksida (Al(OH)₃) yang bersifat lengket. Endapan ini akan menangkap partikel halus, lumpur, dan bahan organik terlarut, sehingga membentuk flok yang mudah mengendap.

Oleh karena itu, dalam penggunaannya sering diperlukan penyesuaian pH menggunakan kapur (Ca(OH)₂) atau soda ash (Na₂CO₃).

Fungsi Tawas

Selain digunakan dalam pengolahan air, tawas juga memiliki beragam aplikasi industri lainnya:

  • Water Treatment, Koagulan utama untuk air baku dan air limbah
  • Industri Kertas, Sebagai bahan penetap resin dan pengendali pH
  • Industri Tekstil, berfungsi sebagai mordant (pengikat warna pada kain)
  • Kosmetika dan Farmasi, digunakan dalam deodoran, antiseptik, dan pembersih luka ringan
  • Pertanian, penyesuaian pH tanah alkalis

Cara Penggunaan di Instalasi Pengolahan Air

  • Larutkan tawas padat dengan air hingga konsentrasi tertentu (biasanya 5–10%).
  • Tambahkan ke saluran air baku menggunakan dosing pump atau chemical feeder lain
  • Lakukan pengadukan cepat (rapid mix) untuk mendistribusikan koagulan.
  • Lanjutkan pengadukan lambat (slow mix) agar terbentuk flok besar.
  • Endapkan dan saring air yang sudah jernih sebelum proses desinfeksi.

Keunggulan Aluminium Sulfat

  • Meningkatkan kejernihan air secara signifikan
  • Mudah diaplikasikan dalam bentuk padat atau cair
  • Cocok untuk berbagai sumber air — sungai, danau, maupun air limbah industri

Keterbatasan dan kekurangan

  • Menurunkan pH air — perlu kontrol alkalinitas agar tidak menyebabkan air terlalu asam
  • Residu aluminium berlebih dapat berpotensi menimbulkan efek negatif jika tidak dikontrol
  • Diperlukan dosis optimum — kelebihan tawas justru menambah kekeruhan
  • Residu : mengandung kandungan tinggi & dapat menurunkan pH

Penggunaan Bahan kimia cukup efektif, namun menghasilkan residu yang besar dan berbahaya, jadi perlukan cara lain dalam pengelolaan air yang efektif dan ramah lingkungan,

Referensi Lain